Langsung ke konten utama

POKAYOKE melalui SBAR


POKAYOKE adalah satu metode yang digunakan pada system produksi toyota sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan proses berikutnya. 

dirumah sakit hal ini dapat diimplementasikan pada pemenuhan  requirement disemua lini proses ketika next process akan dilakukan

Sebagai contoh di RSKD hal ini dapat dilihat dari penggunaan form SBAR yang digunakan pada proses konsultansi, visit dan tindakan medis oleh dokter sebelum proses berikutnya dilakukan. 

Hal ini dimaksudkan agar next  proses yang akan dilakukan mencapai zero defek.

Karena jika SBAR tidak diisi dan atau tidak dijalankan ada kemungkinan  terjadi defek.

Jika hal ini terjadi maka akan dilakukan proses ulang dan oleh karenanya akan menambah waktu untuk mengerjakannya. 

Dengan sendirinya hal ini akan menggangu proses rutin yabg harusnya dilakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETUNJUK ARAH untuk KEMUDAHAN

Saat pasien berkunjung ke RSKD khususnya di poliklinik untuk pemeriksaan awal dan lanjutan mengharuskan pasien untuk mengunjungi beberapa layanan penunjang lainnya semisal ke labolatorium, radiologi, kemoterapi dan lainnya. Petunjuk arah menjadi penting keberadaannya dimana hal ini akan memudahkan pasien dan keluarganya untuk memperoleh informasi lokasi pelayanan yang dituju berada. Namun demikian selain petunjuk arah diberikan kemudahanlainnya satu diantaranya pusat informasi.

JALUR PRIORITAS untuk yg PRIORITAS

Pasien adalah prioritas, oleh karenanya di RSKD dibuat jalur prioritas untuk pasien satu diantaranya adalah Jalur LIFT PRIORITAS.  Lift ini digunakan hany untuk pasien dan paramedis, untuk pengantar di arahkan untuk menggunakan lift lainnya.  Semua ini ditujukan untuk memperlancar alur layanan kepada pasien. 

LELANG ROTASI ala RANAP RSKD

SDM perusahaan harus selalu dirotasi, hal ini untuk mengurangi kejenuhan bekerja dan antisipasi terjebak di zona nyaman. Instalasi Rawat inap  RSKD mencoba cara baru dalam melakukan proses rotasi terhadap petugas ruangan, dimana semua kepala ruangan rawat inap diundang oleh Koordinator Pelayanan rawat inap untuk memetakan people di setiap unit kerja dan merotasinya ke tempat baru di area rawat inap Cara ini lebih efektif dalam pengambilan keputusan secara cepat daripada main surat suratan dengan disposisi mohon arahan dan tindaklanjuti. Sisi lain tidak semua masalah dilayanan harus diselesaikan oleh level direksi, cukup dieksekusi di level instalasi.