Langsung ke konten utama

MELAYANI saat yang lain TIDAK MELAYANI

Pelayanan rumah sakit sejatinya adalah pelayanan 7/24 , artinya setiap saat dibutuhkan karena hal ini terkait dengan kesehatan dan keselamatan pasien. 

Oleh karenanya merespon hal ini ada beberapa layanan yang buka 7/24, diantaranya IGD, Labolatorium, radiologi, farmasi, rawat inap, gizi, rekam medis, dan beberapa unit penunjang semisal registrasi dan keuangan. 

Seiring melonjaknya jumlah pasien pasca dibukanya layanan pasien BPJS beberapa rumah sakit mulai memikirkan membuka Layanan non BPJS rawat jalan diwaktu yang sebelumnya tidak dipikirkan untuk dibuka. 

Tentu hal ini dengan banyak pertimbangan dari sisi kualitas layanan, kecepatan layanan, fleksibilitas waktu yang bisa di ambil oleh pasien dan lainnya 

Saat rumah sakit tidak mampu menyediakan fasilitas baru seiring melonjaknya kunjungan pasien, maka panfaatan Waktu menjadi hal lain yang bisa dilakukan. 

Jika sebelumnya poliklinik membuka sehari 8 jam sehari, why not hari ini dan kedepan poliklinik dibuka 7/24 dalam seminggu. 

Dan beberapa rumah sakit sudah melakukan hal ini, Beberapa waktu yang manfaatkan untuk membuka pelayanan rawat jalan adalah : 

Poliklinik sore dan malam hari 
Poliklinik Sabtu dan Minggu 
Poliklinik saat libur hari nasional 
Poliklinik 7/24 jam

Tentu hal ini mempunyai banyak pertimbangan diantaranya adalah pengantar pasien mempunyai waktu untuk mengantar disaat diluar jam kerja dan disisi lain ada keengganan pasien untuk berkunjung ke IGD jika kondisi sakit tidak dalam kondisi emergency. 
Namun demikian, membuka layanan disaat pelayanan sejenis lainnya tidak melayani cukup masif dilakukan oleh rumah sakit swasta di bandingkan rumah sakit milik pemerintah. 

Membuka layanan saat banyak layanan sejenis lainnya meliburkan diri akan berdampak kepada kepercayaan yang meningkat kepada pasien, karena selain kualitas layanan kemudahan akses juga menjadi pertimbangan pasien berkunjung ke rumah sakit. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETUNJUK ARAH untuk KEMUDAHAN

Saat pasien berkunjung ke RSKD khususnya di poliklinik untuk pemeriksaan awal dan lanjutan mengharuskan pasien untuk mengunjungi beberapa layanan penunjang lainnya semisal ke labolatorium, radiologi, kemoterapi dan lainnya. Petunjuk arah menjadi penting keberadaannya dimana hal ini akan memudahkan pasien dan keluarganya untuk memperoleh informasi lokasi pelayanan yang dituju berada. Namun demikian selain petunjuk arah diberikan kemudahanlainnya satu diantaranya pusat informasi.

JALUR PRIORITAS untuk yg PRIORITAS

Pasien adalah prioritas, oleh karenanya di RSKD dibuat jalur prioritas untuk pasien satu diantaranya adalah Jalur LIFT PRIORITAS.  Lift ini digunakan hany untuk pasien dan paramedis, untuk pengantar di arahkan untuk menggunakan lift lainnya.  Semua ini ditujukan untuk memperlancar alur layanan kepada pasien. 

LELANG ROTASI ala RANAP RSKD

SDM perusahaan harus selalu dirotasi, hal ini untuk mengurangi kejenuhan bekerja dan antisipasi terjebak di zona nyaman. Instalasi Rawat inap  RSKD mencoba cara baru dalam melakukan proses rotasi terhadap petugas ruangan, dimana semua kepala ruangan rawat inap diundang oleh Koordinator Pelayanan rawat inap untuk memetakan people di setiap unit kerja dan merotasinya ke tempat baru di area rawat inap Cara ini lebih efektif dalam pengambilan keputusan secara cepat daripada main surat suratan dengan disposisi mohon arahan dan tindaklanjuti. Sisi lain tidak semua masalah dilayanan harus diselesaikan oleh level direksi, cukup dieksekusi di level instalasi.