Langsung ke konten utama

Workshop AKSI PERBAIKAN Rajal

Pada 24 mei 2019 bertempat di Auditorium RSKD diselenggarakan Workshop aksi perbaikan RAWAT JALAN.

Acara diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari layanan medis penunjang medis dan non medis yang terkait dengan layanan rawat jalan.

Acara dibuka oleh dr. Nina selaku direktur medis RSKD dimana dalam paparannya beliau menyanpaikan pentingnya menyusunan aksi perbaikan secara bersama sama agar dalam implementasinya dikawal secara bersama sama.

Acara ini difasilitasi oleh nawolo selaku advisor direksi RSKD dimana dalam paparannya disampaikan tentang mapping proses dan tahapan dalam penyusunan aksi perbaikan.

Workshop telah menghasilkan rencana aksi perbaikan untuk poliklinik reguler, cendana, deteksi dini dan variatif.

Selanjutnya akan dikawal implementasinya di lapangan untuk perbaikan alur pelayanan yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETUNJUK ARAH untuk KEMUDAHAN

Saat pasien berkunjung ke RSKD khususnya di poliklinik untuk pemeriksaan awal dan lanjutan mengharuskan pasien untuk mengunjungi beberapa layanan penunjang lainnya semisal ke labolatorium, radiologi, kemoterapi dan lainnya. Petunjuk arah menjadi penting keberadaannya dimana hal ini akan memudahkan pasien dan keluarganya untuk memperoleh informasi lokasi pelayanan yang dituju berada. Namun demikian selain petunjuk arah diberikan kemudahanlainnya satu diantaranya pusat informasi.

JALUR PRIORITAS untuk yg PRIORITAS

Pasien adalah prioritas, oleh karenanya di RSKD dibuat jalur prioritas untuk pasien satu diantaranya adalah Jalur LIFT PRIORITAS.  Lift ini digunakan hany untuk pasien dan paramedis, untuk pengantar di arahkan untuk menggunakan lift lainnya.  Semua ini ditujukan untuk memperlancar alur layanan kepada pasien. 

LELANG ROTASI ala RANAP RSKD

SDM perusahaan harus selalu dirotasi, hal ini untuk mengurangi kejenuhan bekerja dan antisipasi terjebak di zona nyaman. Instalasi Rawat inap  RSKD mencoba cara baru dalam melakukan proses rotasi terhadap petugas ruangan, dimana semua kepala ruangan rawat inap diundang oleh Koordinator Pelayanan rawat inap untuk memetakan people di setiap unit kerja dan merotasinya ke tempat baru di area rawat inap Cara ini lebih efektif dalam pengambilan keputusan secara cepat daripada main surat suratan dengan disposisi mohon arahan dan tindaklanjuti. Sisi lain tidak semua masalah dilayanan harus diselesaikan oleh level direksi, cukup dieksekusi di level instalasi.