Langsung ke konten utama

Layanan BARU tanpa Rekrut ORANG BARU

Setiap hari mobilisasi pasien rawat inap cukup tinggi, mulai dari kedatangan pasien, kepulangan pasien dan pasien menuju tindakan bedah, ICU, prosedur diagnostic dan radioterapi.
Diestimasi total rute yang ditempuh sejumlah 360 kali dalam 24 jam atau sehari.
Adapun rute yang dilalui terbagi menjadi dua area, area 1 adalah jalur IGD, admision, ranap dan lobby pulang.
Area 2 adalah jalur ranap, kamar bedah ICU, prosedur diagnostic dan radioterapi serta kemoterapi.
Selama ini yang melakukan proses penjemputan dan pengantaran adalah perawat dibantu pelayan ruangan
Hal ini menjadikan waktu perawat bersama pasien menjadi kurang diruangan.
Untuk itu RSKD membuat terobosan dengan membuat Layanan Baru yaitu Layanan Transporter Pasien, dimana tugas utamanya adalah menggantikan peran perawat untuk pengantaran pasien dari rawat inap ke layanan lainnya.

Diharapkan dengan adanya layanan baru ini perawat akan banyak waktunya bersama pasien di ruangan.

Yang menarik layanan ini dibuat tidak melakukan rekrutmen orang baru dan struktur organisasi baru, karena SDM transporter diambil dari Pelayan ruangan dan Pengelolaannya dikelola oleh staf admin Instalasi rawat inap. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETUNJUK ARAH untuk KEMUDAHAN

Saat pasien berkunjung ke RSKD khususnya di poliklinik untuk pemeriksaan awal dan lanjutan mengharuskan pasien untuk mengunjungi beberapa layanan penunjang lainnya semisal ke labolatorium, radiologi, kemoterapi dan lainnya. Petunjuk arah menjadi penting keberadaannya dimana hal ini akan memudahkan pasien dan keluarganya untuk memperoleh informasi lokasi pelayanan yang dituju berada. Namun demikian selain petunjuk arah diberikan kemudahanlainnya satu diantaranya pusat informasi.

JALUR PRIORITAS untuk yg PRIORITAS

Pasien adalah prioritas, oleh karenanya di RSKD dibuat jalur prioritas untuk pasien satu diantaranya adalah Jalur LIFT PRIORITAS.  Lift ini digunakan hany untuk pasien dan paramedis, untuk pengantar di arahkan untuk menggunakan lift lainnya.  Semua ini ditujukan untuk memperlancar alur layanan kepada pasien. 

LELANG ROTASI ala RANAP RSKD

SDM perusahaan harus selalu dirotasi, hal ini untuk mengurangi kejenuhan bekerja dan antisipasi terjebak di zona nyaman. Instalasi Rawat inap  RSKD mencoba cara baru dalam melakukan proses rotasi terhadap petugas ruangan, dimana semua kepala ruangan rawat inap diundang oleh Koordinator Pelayanan rawat inap untuk memetakan people di setiap unit kerja dan merotasinya ke tempat baru di area rawat inap Cara ini lebih efektif dalam pengambilan keputusan secara cepat daripada main surat suratan dengan disposisi mohon arahan dan tindaklanjuti. Sisi lain tidak semua masalah dilayanan harus diselesaikan oleh level direksi, cukup dieksekusi di level instalasi.